Tuesday 2 September 2014

Hakekat dan Esensi Pancasila Terhadap Ketahanan NKRI



STUDI SURVEI
A.    Latar Belakang Masalah
Pancasila yang berarti lima dasar atau lima asas, yang dijadikan sebagai dasar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila berfungsi mengatur pemerintahan negara. Atau dengan kata lain, pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara.
Tujuan mempelajari Pancasila adalah untuk mengetahui pancasila yang benar, yakni dapat dipertanggungjawabkan baik secara yuridis-konstitusional mau8pun secara objektif-ilmiah.
B.     Masalah dan Sub Masalah
Masalah dalam Studi Survei ini adalah “Bagaimanakah hakekat dan esensi pancasila terhadap ketahanan NKRI”. Karena masalah dalam studi survei ini terlalu luas, maka penulis membaginya ke dalam sub masalah. Kemudian sub masalah ini akan digunakan sebagai pertanyaan untuk mengetahui tentang penerapan nilai-nilai pancasila di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Berikut adalah sub masalah dan sekaligus pertanyaan yang akan diajukan:
1.      Apakah setiap masyarakat yang ada disekitar tempat tinggal anda mengutamakan Tuhan dalam melakukan segala tindakan pada kehidupan sehari-hari mereka?
2.      Apakah dalam keluarga anda menggunakan dasar kekeluargaan ( cinta, kebersamaan, dan kerukunan)? Bagaimana anda melaksanakan dasar kekeluargaan di dalam kehidupan keluarga anda?
3.      Apakah masyarakat disekitar tempat tinggal anda menggunakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan bersama? Bagaimanakah musyawarah mufakat yang dilakukan di sekitar anda?
4.      Apakah masih terdapat kegiatan gotong royong pada masyarakat di sekitar anda dan bagaimana cara yang anda lakukan agar masyarakat melestarikan budaya gotong royong?
5.      Apakah masyarakat disekitar anda saling menghargai dan menghormati dalam keragaman dan perbedaan. Saling menghormati hak, pendapat, keyakinan, dan agama masing-masing demi terpeliharanya kesatuan dan keharmonisan hidup bersama?
C.     Materi Penunjang
1.      Hakekat pancasila
Memahami hakekat pancasila berarti memahami makna pokok (mendasar, hakiki, essensia, utama) nilai Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara RI. Artinya kedudukan dan fungsi pokok Pancasila dalam negara kita ialah sebagai pandangan hidup (filsafat hidup) bangsa dan dasar negara (filsafat negara) Indonesia. Kedua kedudukan dan fungsi ini adalah yang pokok dan utama. Dari kedua kedudukan dan fungsi demikian terbentuklah berbagai fungsinya yang lain, misalnya : sebagai jiwa dan kepribadian bangsa, ideologi nasional, sumber cita-cita dan tujuan nasional, perjanjian luhur rakyat Indonesia, bahkan juga norma dasar dan kriteria dasar watak/kepribadian manusia Indonesia. Jadi, dan kedudukan nilai Pancasila yang pokok dan hakiki inilah lahir berbagai nilai dan fungsi Pancasila yang meladasi tata kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.      Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Bangsa Indonesia mewarisi nilai budaya yang melandasi tata kehidupannya. Sari dan puncak sosio budaya ini ialah nilai-nilai yang melandasi tata kehidupan. Nilai ini disebut pandangan hidup (filsafat hidup). Sebagaimana setiap pribadi manusia selalu mempunyai keyakinan dan pandangan hidup yang dianggap terbaik, atau pilihan nilai, maka bagi setiap bangsa juga demikian.
Sari dan puncak nilai dalam sosio budaya kita terutama :
1)      Keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai Maha Pencipta Semesta. Pengayom alam semesta. KepadaNya manusia menaruh kepercayaan dan harapan bagi hidup di dunia dan sesudah mati. Inilah asas kehidupan Ketuhanan dan keagamaan.
2)      Asas kekeluargaan, cinta dan kebersamaan sebagai satu keluarga, ayah, ibu, anak-anak. Cinta dan kekeluargaan ini dasar terbentuknya masyarakat (kampung, desa, marga sampai negara), kesatuan dan kerukunan.
3)      Asas musyawarah mufakat : kebersamaan adalah kumpulan banyak pribadi, warga dan keluarga. Keinginan dan kemampuan warga masyarakat berbeda-beda. Supaya mereka tetap rukun bersatu, keputusan ditetapkan atas dasar musyawarah mufakat.
4)      Asas gotong royong : kebersamaan memikul beban tanggung jawab demi kepentingan bersama. Keputusan yang ditetapkan atas asas musyawarah mufakat untuk kebersamaan adalah tanggung jawab bersama. Jadi dilaksanaan bersama, secara gotong royong, oleh dan untuk kebersamaan.
5)      Asas tenggang rasa atau teposeliro ; saling menghayati keadaan dan perasaan antar warga, antar pribadi; asas saling menghargai dan menghormati dalam keragaman dan perbedaan. Saling menghormati hak, pendapat, keyakinan, dan agama masing-masing demi terpeliharanya kesatuan dan keharmonisan hidup bersama.
Asas mendasar ini merupaka sifat utama masyarakat kita sepanjang sejarah. Tata kehidupan berdasarkan asas-asas demikian membudaya dan merupakan watak masyarakat Indonesia. Karena itu pula nilai-nilai ini dianggap sebagai kepribadian Indonesia.
Nilai-nilai dasar ini menjiwai dan melandasi tata kehidupan rakyat jauh sebelum Indonesia merdeka. Kesatuan kerukunan, keharmonisan, dan kesejahteraan sebagai wujud pengamalan nilai dasar ini meyakinkan rakyat untuk selalu tetap percaya bahwa nilai dasar ini mengandung kebenaran dan kebaikan. Karena itulah nilai dasar ini dipandang sebagai keyakinan dan pandangan hidup (filsafat hidup).




PERTANYAAN
1.      Apakah setiap masyarakat yang ada disekitar tempat tinggal anda mengutamakan Tuhan dalam melakukan segala tindakan pada kehidupan sehari-hari mereka?
2.      Apakah dalam keluarga anda menggunakan dasar kekeluargaan ( cinta, kebersamaan, dan kerukunan)? Bagaimana anda melaksanakan dasar kekeluargaan di dalam kehidupan keluarga anda?
3.      Apakah masyarakat disekitar tempat tinggal anda menggunakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan bersama? Bagaimanakah musyawarah mufakat yang dilakukan di sekitar anda?
4.      Apakah masih terdapat kegiatan gotong royong pada masyarakat di sekitar anda dan bagaimana cara yang anda lakukan agar masyarakat melestarikan budaya gotong royong?
5.      Apakah masyarakat disekitar anda saling menghargai dan menghormati dalam keragaman dan perbedaan. Saling menghormati hak, pendapat, keyakinan, dan agama masing-masing demi terpeliharanya kesatuan dan keharmonisan hidup bersama?



KESIMPULAN

Dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa responden, penulis menyimpulkan bahwa masih terdapat dari anggota masyarakat yang menerapkan nilai-nilai pancasila di dalam kehidupan mereka, dan terdapat pula anggota masyarakat yang kurang menerapkannya.
Demi ketahanan NKRI, semua lapisan masyarakat harus menerapkan nilai-nilai pancasila. Tetapi kenyataan yang ada dilapangan adalah tidak semua masyarakat bisa menerapkan nilai-nilai pancasila di dalam kehidupan mereka.

No comments:

Post a Comment