MINAT BELAJAR
Minat
selama ini hanya dikenal dengan sebuah keinginan yang dimiliki oleh seseorang,
sehingga antara satu dengan yang lain mempunyai perbedaan dalam keinginannya.
Terlepas dari anggapan tersebut, minat siswa belajar merupakan bagian penting
yang perlu dikaji dalam sebuah lembaga/ sekolah, karena tidak ada sekolah tanpa
proses pembelajaran, sehingga minat siswa belajar adalah kunci tercapainya visi
dan misi sekolah.
Minat
secara bahasa diartikan dengan kesukaan, kecenderungan hati terhadap suatu
keinginan. Sedangkan arti minat menurut istilah diartikan oleh sebagian tokoh
sebagai berikut :
1. Menurut Slamito, minat adalah suatu perasaan cenderung lebih cenderung atau suka kepada sesuatu hak atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh.
2. Mahfud Shalahuddin, mengemukakan minat secara sederhana, minat adalah perhatian yang mengandung unsur- unsur perasaan.
3. Menurut Abu Ahmadi, minat adalah sikap seseorang termasuk tiga fungsi jiwa (kognisi, konasi, dan emosi) yang tertuju pada sesuatu dan dalam hubungan itu terdapat unsure perasaan yang sangat kuat.
4. Andi Mappiare berpendapat bahwa, minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka takut atau kecenderungan- kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.
1. Menurut Slamito, minat adalah suatu perasaan cenderung lebih cenderung atau suka kepada sesuatu hak atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh.
2. Mahfud Shalahuddin, mengemukakan minat secara sederhana, minat adalah perhatian yang mengandung unsur- unsur perasaan.
3. Menurut Abu Ahmadi, minat adalah sikap seseorang termasuk tiga fungsi jiwa (kognisi, konasi, dan emosi) yang tertuju pada sesuatu dan dalam hubungan itu terdapat unsure perasaan yang sangat kuat.
4. Andi Mappiare berpendapat bahwa, minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka takut atau kecenderungan- kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.
Dari
pemaparan menganai definisi- deinisi minat diatas dapat disimpulkan bahwa,
minat adalah gejala psikis yang muncul dalam diri seseorang dan direalisasikan
dengan perasaan senang dan menimbulkan perhatian yang khusus terhadap sasaran,
sehingga seseorang cenderung berupaya untuk mencapai sasaran tersebut. Jadi
untuk melihat reaksi dari gejala psikis tersebut dapat di pastikan dari
sikap, prilaku, atau motivasi yang dimiliki oleh seseorang dalam beraktifitas.
Selanjutnya
tentang teori belajar, menurut beberapa ahli dijelaskan sebagai berikut :
1.
Menurut Thomas Aquinas belajar itu pada hakikatnya adalah belajar untuk
berfikir, untuk itu perlu diadakan kebiasaan sejak anak didik masih muda.
2.
Menurut Mauly belejar pada hakikatnya adalah proses perubahan tingkah laku
seseorang berkat adanya pengalaman.
3.
Menurut Gagne belajar adalah suatu proses yang memungkinkan organisme untuk
mengubah tingkah laku dengan cepat dan bersifat permanen sehingga perubahan
yang serupa tidak perlu terjadi berulang kali setiap menghadapi situasi baru.
Belajar adalah suatu proses perubahan disposisi dan kapabilitas.
Dari
beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa, belajar merupakan proses
perubahan tingkah laku dan polaa pikir seseorang yang diakibatkan karena
kebiasaan dan pengalaman.
Faktor Yang Mempengaruhi Minat Siswa Belajar Muatan Lokal Budidaya Perikanan
Faktor Yang Mempengaruhi Minat Siswa Belajar Muatan Lokal Budidaya Perikanan
Minat
yang muncul dalam pikologis siswa merupakan sebuah gejala, sehingga munculnya
minat tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor yang menjadi penyebabnya.
Faktor tersebut diantaraya; (a). Faktor Individu dan (b). Faktor Sosial.
Faktor
individu
Merupakan
pengaruh yang muncul dalam diri siswa secara alami, misalnya diakibatkan karena
; kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi dan sifat pribadi.
Setiap
individu mempunyai tingkat kematangan serta kecerdasan yang berbeda sehingga
minat yang muncul juga tidak sama antara individu satu dengan yang lain.
Misalnya, seseorang yang mempunyai kecerdasan dibidang mata pelajaran ekonomi
maka akan cenderung melakukan aktifitas dibidang kerja atau koperasi.
Sebaliknya sesorang yang mempunyai kecerdasan dibidang perikanan maka akan
cenderung melakukan aktivitas di sawah/tambak.
Perbedaan
kecerdasan tersebut terjadi karena setiap individu satu dengan yang lain
mempunyai tingkat motivasi diri yang berbeda, sedangkan motivasi
tersebut
diperoleh melalui pengetahuan, pengalaman, atau pelatihan yang diikuti. Jadi
apabila siswa dilatih dan dibiasakan untuk mengenal perikanan melalui
pengajaran muatan lokal budidaya perikanan yang ada, maka secara otomatis minat
belajar tersebut akan muncul dalam diri siswa.
Faktor sosial
Merupakan
pengaruh yang muncul diluar individu, misalnya diakibatkan karena ; kondisi
keluarga, lingkungan, pendidikan dan motivasi sosial.
Minat
yang dipengaruhi oleh faktor sosial misalnya; ketika siswa hidup dalam
masyarakat yang kesehariannya bersentuhan dengan padi (mayoritar petani padi),
maka siswa cenderung ingin tahu dan mengenal kegiatan tersebut karena merasa
menjadi bagian darinya, sebaliknya jika kesehariannya bersentuhan dengan ikan
(mayoritar pekerja tambak), maka siswa cenderung ingin tahu dan mengenal lebih
dalam mengenai perikanan. Jadi apabila siswa mempunyai latar belakang keluarga
atau masyarakat yang beroperasi dibidang perikanan, maka minat belajar muatan
lokal budidaya perikanan tersebut akan muncul dengan sendirinya.
Peran Minat Siswa Dalam Belajar
Peran Minat Siswa Dalam Belajar
Minat
mempunyai peranan penting bila dikaitkan dalam lembaga dan kurikulum
pembelajarannya, karena minat mempunyai kecenderungan pada siswa untuk aktif
dan respon terhadap sasarannya. Apabila sebuah kurikulum pembelajaran sekolah
sudah tidak diminati, maka siswa akan cenderung pasif dan tidak
memperdulikan segala usaha yang telah dilakukan oleh sekolah tersebut,
sebalikanya jika kurikulum yang dilaksanakan diminati oleh siswa, maka siswa
akan cenderung melakukan kegiatan yang berguna dan berjalan sesuai apa yang
diharapkan oleh sekolah.
Teori
tersebut dikemukakan oleh Winarno Surakhman (1980), apabila seseorang telah
memutuskan minatnya pada suatu nilai maka bagian- bagian lain disekitar atau
diluar pergantiannya akan menjadi kabur dan tidak dihiraukan, karena minat
itulah yang mengendalikan seseorang dari bidang- bidang lain mengarah pada bidang
tertentu. Pernyataan tersebut bila dikaitkan dengan minat belajar muatan lokal
budidaya perikanan, maka minat siswa belajar menjadi inti dari keberhasilan
dalam pengembangan kurikulum pendidikan, karena selain kesanggupan sekolah
dalam membuat sebuah program, masih diperlukan ketersediaan dari target
(siswa).
Peran
minat sangat besar jika dikaitkan dalam pelaksanaan pembelajaran, karena dengan
adanya minat siswa untuk belajar, proses pembelajaran akan dapat efektif.
Sebagaimana dikatakan oleh A. Tafsir bahwa, jika murid telah berminat dalam
kegiatan belajar mengajar, maka hampir dapat dipastikan proses belajar mengajar
akan berjalan dengan baik dan hasil belajar juga optimal.
No comments:
Post a Comment